Sabtu, 01 Desember 2012

LOOPING haruskah selalu (2)


Saya mengilustrasikan dengan susunan tabel seperti ini ;
Gambar tabel satu saya namai transtemp

Mengapa transtemp? Biasanya ketika bagian entry melakukan entry data dalam jumlah jamak (collecting) supaya data inputan tersebut dapat dengan mudah dikoreksi (update atau delete) maka sebelum terinput ke tabel data yang sifatnya permanen akan dimasukkan dulu ke temporary tabel, sehingga jumlah nominal dan item dapat dihitung sesuai item collecting (Wah !!..klo bingung memahami, coba bayangkan saja pas anda belanja di swalayan atau mini market). Nah maskud saya transtemp ini menampung sementara transaksi tesebut per event si petugas entry data melayani mitranya.  Ilustrasi systemnya seperti gambar dibawah ini :

Dalam contoh ini adalah inputan collecting marketing dan collection nya adalah per slip transaksi (setoran, penarikan simpanan atau angsuran kredit).
Nomor 1 dalam ilustrasi di atas merujuk pada entry yang masuk di tabel transtemp, nomor 2 adalah akumulasi dari nominal yang di input.
Lalu.. tabel masternya saya ilustrasikan seperti ini  (saya beri nama trans):


Masalahnya, saya akan melakukan pemindahan penyimpanan data dari tabel transtemp ke trans yang asli, kemudian transtemp saya kosongkan untuk transaksi berikutnya. Dari ilustrasi tabel-tabel di atas kita tahu bahwa struktur antara tabel transtemp dengan trans tidak sama, juga jumlah fields-nya berbeda. Untuk meyelesaikannya saya dapat menulis query seperti ini  :

Ohhhh...!! Bukankah proses ini tidak dengan looping?, namun seluruh record di transtemp dapat terkopi ke tabel trans. Dan saya rasa ini hanya salah satu cara mengindari looping yang dirasa terlalu membebani memory. Tentu banyak cara lagi di query untuk mengatasinya proses yang lainnya seperti di proses updating data dan lainnya, So... mudah-mudahan tulisan singkat ini dapat memberi pencerahan..



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan !

Stats