Bila anda merasa seorang programmer, kemudian ada seorang user yg meminta jasa anda utk menyelesaikan aplikasi yg dibutuhkan user, tentunya anda punya bebrapa solusi yg anda tawarkan sehingga keinginan si user dapat terselesaikan.
Tentu anda tidak akan menyampaikan, Ohh saya akan buat masalah anda menjadi bentuk aplikasi yg detail, dengan bahasa yg tren saat ini misal Delphi, VB, PHP, java atau lain yang dalam harapan anda si user akan kagum terkesima...walau tentunya dia tidak tentu tahu apa itu..?
Heheh jadi pusing kan si user..? namun bagi si User atau klien anda tentunya aplikasi yang diharapkan seusai dengan apa yg diinginkan oleh user sehingga malasah yg dihadapai terselesaikan. Bukan keinginan si user utk mengetahui ap itu bahasa pemrograman, apa itu database, apa itu alur data, meskipun melibatkan user atau saya sebut klien dalam proyek aplikasi anda penting sehingga proyek anda tidak salah sasaran.
Misal jika proyek yang anda tangani aplikasi POS minimarket (point of sales)
Alangkan bingungnya jika si klien anda kasih, misal pernyataan "nanti data masternya saya buatkan tabel yang strukturnya misal : kode_jenis,kode_barang,nm_barang ... ", dan databasenya memakai ..., apakah user anda akan paham..?
Bagi user / klien anda bisa diibaratkan tukang ojek atau sopir angkot lah yg dapat mengantarkan seseorang ke tujuan yg dikehendaki. Apakah si penumpang harus tahu ini motor tadi bbmnya dah diisi belom ya, bannya gembos ga..? Ribet bagi user, padahal keinginannya ya..tinggal bayar trus sampai tujuan. Nah..klo anda merasa programmer tapi kesusahan memecahkan keinginan user menjadi aplikasi yg diharapkan ...? Hahahhah ini ibarat si tukang ojek tidak tahu atau hafal wilayahnya..antara harapan dan hasil bisa beda.
Anda bisa menggali informasi awal mengenai kebutuhan, tujuan pembuatan aplikasi, hasil yang diharapkan, pemakaiannya utk apa..? iya kan..?
Tentu anda tidak akan menyampaikan, Ohh saya akan buat masalah anda menjadi bentuk aplikasi yg detail, dengan bahasa yg tren saat ini misal Delphi, VB, PHP, java atau lain yang dalam harapan anda si user akan kagum terkesima...walau tentunya dia tidak tentu tahu apa itu..?
Heheh jadi pusing kan si user..? namun bagi si User atau klien anda tentunya aplikasi yang diharapkan seusai dengan apa yg diinginkan oleh user sehingga malasah yg dihadapai terselesaikan. Bukan keinginan si user utk mengetahui ap itu bahasa pemrograman, apa itu database, apa itu alur data, meskipun melibatkan user atau saya sebut klien dalam proyek aplikasi anda penting sehingga proyek anda tidak salah sasaran.
Misal jika proyek yang anda tangani aplikasi POS minimarket (point of sales)
Alangkan bingungnya jika si klien anda kasih, misal pernyataan "nanti data masternya saya buatkan tabel yang strukturnya misal : kode_jenis,kode_barang,nm_barang ... ", dan databasenya memakai ..., apakah user anda akan paham..?
Bagi user / klien anda bisa diibaratkan tukang ojek atau sopir angkot lah yg dapat mengantarkan seseorang ke tujuan yg dikehendaki. Apakah si penumpang harus tahu ini motor tadi bbmnya dah diisi belom ya, bannya gembos ga..? Ribet bagi user, padahal keinginannya ya..tinggal bayar trus sampai tujuan. Nah..klo anda merasa programmer tapi kesusahan memecahkan keinginan user menjadi aplikasi yg diharapkan ...? Hahahhah ini ibarat si tukang ojek tidak tahu atau hafal wilayahnya..antara harapan dan hasil bisa beda.
Anda bisa menggali informasi awal mengenai kebutuhan, tujuan pembuatan aplikasi, hasil yang diharapkan, pemakaiannya utk apa..? iya kan..?
apa iya mas...? siapa dulu yg masukkin ulasan ini mas..? mksdnya siapa yg copas ??
BalasHapusmengapa programmer jadi tukang ojek ya .. ni gimana bahasanya???!
BalasHapus